3 Perbedaan dari Sekolah International dan Konvensional

3 Hal yang Berbeda dari Sekolah International dan Konvensional

3 Perbedaan dari Sekolah International dan Konvensional – Persaingan sekolah internasional dan konvensional di Indonesia sudah menjadi hal yang lumrah di dunia pendidikan. Perbedaan kedua jenis sekolah ini hanya terletak pada kualitas pendidikan, sekolah konvensional harus memenuhi standar nasional pendidikan (SNP). Sementara sekolah internasional cenderung lebih mengedepankan pendidikan berbasis global. Saat ini sekolah internasional disebut dengan Satuan Pendidikan Kerjasama dan disingkat dengan SPK.

3 Hal yang Berbeda dari Sekolah International dan Konvensional

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, minat masyarakat mendaftar ke sekolah internasional semakin meningkat. Mutu pendidikan berkualitas tinggi didapat dari diterapkannya standar internasional yang menjadi benefit utama yang ingin dicapai. Meskipun soal biaya, sekolah internasional tentu berbeda dengan sekolah konvensional. Kualitas akademik yang tinggi dan terjamin didapat lewat biaya yang tak bisa dibilang murah.

Baca Juga: 4 Tips Untuk Bisa Masuk Perguruan Tinggi

Perbandingan  dari Segi Kualitas Pendidikan

Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah internasional menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dari para guru atau tenaga pengajar saat menyampaikan materi. Sekolah nasional baik itu swasta maupun negeri, penggunaan bahasa Inggris bukan yang utama karena hanya dimasukkan ke dalam salah satu mata pelajaran. Bahasa Inggris di sekolah nasional hanya menjadi salah satu mata pelajaran kecil, meskipun di sekolah swasta penggunaan bahasa ini menjadi yang kedua setelah bahasa Indonesia.

Bagi siswa yang gemar dan hobi menggunakan bahasa Inggris, sekolah internasional tentu menjadi jawaban pasti mereka. Pasalnya kemampuan berbicara dan pemahaman terhadap bahasa ini tak hanya diasah lewat satu mata pelajaran. Melainkan penerapan dari penggunaan bahasa Inggris dilakukan setiap hari, sesuai kenyataan di negara dengan kualitas pendidikan terbaik.

Metode Belajar

Metode belajar sekolah internasional dengan sekolah konvensional memiliki perbedaan yang bisa dikatakan sangat mencolok. Dimulai dari jumlah mata pelajaran di sekolah internasional cenderung lebih sedikit, terdiri dari beberapa saja. Seperti bahasa Inggris, matematika, fisika dan kimia serta beberapa mata pelajaran pilihan.

Sementara itu di sekolah nasional pada umumnya siswa harus menerima dan menguasai lebih banyak mata pelajaran. Selain itu ada pula olahraga, keterampilan, seni hingga ilmu sosial dengan status wajib diikuti. Tak sampai di situ, masih ada mata pelajaran lokal yang disertakan sesuai dengan lokasi seperti bahasa daerah sesuai kualitas pendidikan di Indonesia.

Fasilitas

Fakta bahwa biaya pendidikan di sekolah internasional yang fantastis berbanding lurus dengan kualitas dan fasilitas yang disediakan. Demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar, berbeda dengan sekolah konvensional. Fasilitas dan seluruh pelayanan tergantung pada biaya pendidikan dari anggaran pemerintah, untuk sekolah swasta tergantung pada dana partisan, yayasan dan CSR.

Selain itu ada fasilitas pendidikan yang memadai tak hanya bisa ditemukan di sekolah internasional, tetapi juga di sekolah inklusi. Kedua sekolah ini menerapkan jenis pengadaan sarana prasarana belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian gaya belajar, minat dan bakat anak sehingga potensi setiap anak tergali secara maksimal.

Keunggulan sekolah internasional tak hanya dari segi fasilitas, manfaat signifikan terhadap perkembangan anak dan masa depannya. Salah satunya tuntutan agar anak menjadi lebih berorientasi pada proses ketimbang hasil. Anak pun dapat menjadi pribadi yang mumpuni dan memadai di bidangnya setelah kebutuhannya terakomodasi dengan baik.

Kurikulum

Sekolah internasional di Indonesia menggunakan kurikulum international Baccalaureate (IB) atau International General Certificate of Secondary Education (IGSE). Di penjurusan juga tidak menerapkan IPA dan IPS karena semua murid pasti memiliki satu mata pelajaran bawaan.

Sistem pembelajaran sekolah internasional cenderung mirip dengan perguruan tinggi, seperti penerapan jadwal. Satu siswa bisa berbeda jadwal dengan siswa lainnya meski satu kelas dan hal ini tergantung dengan mata pelajaran yang diambil. Sistem sekolah internasional juga bisa membebaskan siswa memilih mata pelajaran yang akan diambil.

Selain IB ada pula sekolah internasional yang menerapkan kurikulum Cambridge International, Montessori, Singaporean Primary School Curriculum dan International Primary Curriculum. Kebanyakan kurikulum yang dipakai tak hanya fokus pada bidang akademis, sekolah internasional sangat memperhatikan pendidikan karakter para siswanya.